Ketua Mahkamah Konstitusi Arief Hidayat meminpin Sidang Pleno Pengucapan Putusan gugatan perkara perselisihan hasil pemilihan (PHP) Kepala Daerah 2015 di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin (18/1). (Antara Foto/Akbar Nugroho) |
Jakarta, -- Ketua Mahkamah Konstitusi Arief Hidayat diminta menjawab 10 pertanyaan cepat tentang ragam hal.
Ditemui jurnallis CNNIndonesia.com Priska Sari di ruang kerjanya di lantai 15 Gedung MK, Jakarta Pusat belum lama ini, Hakim kelahiran Semarang 61 tahun lalu ini sepertinya masih bercita-cita mengabdi sebagai seorang dosen, jika ia bisa memilih. Ketimbang menjadi orang nomer satu di lembaga peradilan kebijakan.
Soal Piala Eropa yang tengah digelar di Perancis, ia menjagokan Portugal menjadi juara, meskipun ia adalah pengemar tim nasional Belanda.
10 hal tentang Arief Hidayat
Jakarta atau Semarang?
Semarang
Dosen atau hakim?
Dosen
Portugal atau Belanda?
Karena Belanda tidak sampai final ya saya pilih Portugal
Tulus atau Glenn Fredly?
Glenn Fredly
Masakan istri atau anak?
Anak
Sayur lodeh atau sayur asem?
Sayur lodeh
Untuk berbuka puasa, teh atau kolak pisang?
Teh
Jogging atau bersepeda?
Jogging
Pantai atau gunung?
Gunung
Media digital atau konvensional?
Keduanya (pit)
0 Response to "Ketua MK Pilih Jadi Dosen Ketimbang Hakim"
Posting Komentar